BERITA – hukum-kriminal.infogue.com – NGANJUK, SELASA – Dituduh melakukan penipuan dan penggelapan, Joko Soeprapto, pria yang mengklaim sebagai penemu bahan bakar minyak (BBM) murah berbahan dasar air (blue energy) dilaporkan ke Polres Nganjuk, Senin (30/6). Pelapornya Zoenarto, pengusaha properti dari Pangkal Pinang di Kepulauan Bangka Belitung. Zoenarto datang ke Mapolres bersama pengacaranya Sunarno Eddy Wibowo. Saya merasa ditipu ln janji Joko membuat pembangkit listrik Jodhipati tak pernah ada wujudnya. Sementara uang muka Rp 500 juta yang saya transfer ke Joko tidak pernah dikembalikan, ungkap Zoenarto kepada belasan wartawan di Mapolres Nganjuk.Menurut Zoenarto uang muka ditransfer 6 Mei lalu dijanjikan Joko akan dikembalikan melalui giro bilyet dari BCA atas nama Pipit Endah Mailiawati, Jl Ikan Mas, Lowokwaru, Malang. Begitu tanggal penarikan tiba pada 21 Juni, Zoe kaget ln giro itu tak bisa dicairkan. Saya sudah berusaha sabar untuk menanti janji Joko, tapi sampai batas waktu yang dijanjikan tak ada realisasinya, imbuh Zoe, begitu sapaan akrab Zoenarto.Seperti halnya di Universitas Muhammadiyah Yogjakarta (UMY) , Zoe mengaku tersihir oleh bualan Joko bulan Mei lalu. Bahwa Joko mampu menciptakan daya listrik hingga 10 mega watt.Terlebih Joko mengesankan punya hubungan dekat dengan pejabat penting di Nganjuk. Joko menawarkan harga pembangkit listrik itu Rp 2,5 miliar dengan uang muka Rp 500 juta. Karena saya sangat butuh energi murah, saya menandatangani klausul perjanjiannya, papar pria asal Desa Garu, Kecamatan Baron, Nganjuk itu.Di tempat terpisah, Joko ketika hendak dikonfirmasi di rumahnya di Padepokan Jodhipati, Desa Ngadiboyo, dikatakan sedang pergi. Surya hanya ditemui adik ipar Joko bernama Antok. “Pak Joko tidak ada di rumah. Sebenarnya pak Joko tidak menipu. Hanya kesalahan teknis. Kami dapatkan dua giro itu juga dari Pipit. Satu lembar giro untuk kami dan satunya untuk Pak Zoe giro itu dua lembar. Kami akan cek lagi pemberi giro itu,” kata Antok.

Sumber : infogue.com